Utilization of medicinal plants by the Lintang Tribe Community in Talang Baru Village, Empat Lawang District, Indonesia

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

NUR RIZKY MAWADHA
INDRA GUMAY FEBRYANO
MACHYA KARTIKA TSANI
DURYAT

Abstract

Abstract. Mawadha NR, Febryano IG, Tsani MK, Duryat. 2023. Utilization of medicinal plants by the Lintang Tribe Community in Talang Baru Village, Empat Lawang District, Indonesia. Asian J Ethnobiol 6: 20-25. The use of plants as medicine is still maintained for generations. This study aimed to determine the plant species, parts, and habitus used as medicine by the Lintang Trible, Empat Lawang District, South Sumatra, Indonesia. Data were collected using a qualitative approach through in-depth interviews involving observations and documentation studies. Data analysis was carried out descriptively to determine the use of plants in traditional medicine. The results showed that 57 species of plants belonging to 35 families were used as medicine. The most widely used plant family was Zingiberaceae because they can grow easily and are widely used as cooking spices by the people in Talang Baru Village. The plant parts used were root, stem, fruit, flower, leaf, shoot, rhizome, sap, bark, and fruit skin. The leaf was the most widely used part of the plant because it is easy to obtain, has many properties, and removing several leaves will not damage the plants. The plants used can be found in various habitus, namely herb, vine, fern, palm, shrub, tree, and succulent plants. Herbs were the most used plants for medicine. The government should support the conservation of these medicinal plants by creating special places to cultivate medicinal plants so that they remain sustainable.

2018-01-01

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

References
Adriadi A, Asra R, Solikah S. 2022. Studi etnobotani tumbuhan obat masyarakat Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Jurnal Belantara 5 (2): 191-209. DOI: 10.29303/jbl.v5i2.881. [Indonesian]
Afifah FAN, Febryano IG, Santoso T, Darmawan A. 2021. Identifikasi perubahan penggunaan lahan agroforestri di Pulau Pahawang. J Trop Mar Sci 4 (1): 1-8. DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i1.2037.
Andika, Arianto W, Susatya A. 2020. Kajian etnomedisin tumbuhan obat Suku Lintang di Desa Rantau Kasai Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. J Glob For Environ Sci 1 (1): 69-77. [Indonesian]
Arniawati D. 2018. Kajian Pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Suku Tolaki Desa Tatangge pada Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal Ecogreen 4 (2): 161-168. [Indonesian]
Auliani A, Fitmawati, Sofiyanti N. 2014. Studi etnobotani famili zingiberaceae dalam kehidupan masyarakat lokal Siak Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal JOM FMIPA 1 (2): 526-533. [Indonesian]
Besung INK, Kerta N. 2009. Pegagan (Centella asiatica) sebagai alternatif pencegahan penyakit infeksi pada ternak. Buletin Veteriner Udayana 1 (2): 61-67. [Indonesian]
Dewi NKL, Jamhari M, Isnainar I. 2017. Kajian pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigimoutong. E-Jip Biol 5 (2): 92-108. [Indonesian]
Dwi UR, Zuhud EAM, Hikmat DA. 2019. Etnobotani dan potensi tumbuhan obat masyarakat etnik anak Rawa kampung penyangat Sungai Apit Siak Riau. Jurnal Media Konservasi 24: 40-51. DOI: 10.29244/medkon.24.1.40-51. [Indonesian]
Febryano IG, Safe'I R, Banuwa SI. 2017. Performa pengelolaan Agroforestri di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Rajabasa. Jurnal Hutan Tropis 5 (2): 127-133. DOI: 10.20527/jht.v5i2.4366. [Indonesian]
Febryano IG. 2008. Analisis finansial agroforestri kakao di lahan hutan negara dan lahan milik. Jurnal Perennial 4 (1): 41-47. DOI: 10.24259/perennial.v4i1.182. [Indonesian]
Fitriani N, Eriyanti F. 2020. Relasi pengetahuan dan kekuasaan dukun dalam pengobatan tradisional pada masyarakat dusun Lubuk Tenam Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Jurnal Riset Tindakan Indonesia 5 (1): 27-35. DOI: 10.29210/3003475000. [Indonesian]
Gunawan I, Arbiastutie Y, Yusro F, Mariani Y. 2022. Pemanfaatan tumbuhan obat oleh Battra (pengobat tradisional) pada Tiga Dusun di Sekitar Hutan Tembawang Desa Sotok Kabupaten Sanggau. Jurnal Serambi Engineering 7 (3): 3421-3431. [Indonesian]
Hadijah S, Hendra M, Hariani N. 2016. Etnomotani obat tradisional oleh Masyarakat Kutai di Kec. Muara Bengkal Kab. Kutai Timur. Jurnal Ilmiah Biologi 11 (2): 19-24. [Indonesian]
Hakim L. 2014. Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Agrowisata. Selaras, Malang. [Indonesian]
Hardianti. 2021. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Desa Sumillan Kecamatan Alla’Kabupaten Enrekang. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar. [Indonesian]
Hidayah HA, Alifvira MD, Sukarsa S, Al Hakim RR. 2022. Studi etnobotani sebagai obat tradisional masyarakat di Desa Adat Kalisalak, Banyumas, Jawa Tengah. Life Sci 11 (1): 1-12. [Indonesian]
Hildasari N, Hayati A. 2021. Potensi keanekaragaman flora sebagai tumbuhan obat di Wana Wiyata Widya Karya, Sanggar Indonesia Hijau, Kabupaten Pasuruan. Sciscitatio 2 (2): 74-81. DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.22.70. [Indonesian]
Ihsan S, Kasmawati H, Suryani. 2016. Studi etnomedisin obat tradisional lansau khas Suku Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Pharmauh 2 (1): 27-32. DOI: 10.33772/pharmauho.v6i1.11532. [Indonesian]
Jafar J, Djollong AF. 2018. Tumbuhan liar berkhasiat obat di Dataran Tinggi Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika 7 (3): 198. DOI: 10.31850/jgt.v7i3.379. [Indonesian]
Jumiarni WO, Komalasari O. 2017. Eksplorasi jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat pada masyarakat Suku Muna di Permukiman Kota Wuna. Tradit Med J 22 (1): 45-56. DOI: 10.22146/tradmedj.24314. [Indonesian]
Kandari L.S, Phondani PC, Payal KC, Rao, KS, Maikhuri RK. 2012. Ethnobotanical study towards conservation of medicinal and aromatic plants in upper catchments of Dhauli Ganga in the Central Himalaya. J Mount Sci 9: 286-296. DOI: 10.1007/s11629-012-2049-7.
Kastanja AY, Patty Z. 2022. Potential of traditional medicinal plants and utilization in Galela Community, North Halmahera. Jurnal Agrikan (Agribisnis Perikanan) 15 (1): 157-164. [Indonesian]
Larassati A, Marmaini, Kartika MT. 2019. Inventarisasi tumbuhan erkhasiat obat di sekitar pekarangan di Kelurahan Sentosa. Indobiosains 1 (2): 76-87. DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3198. [Indonesian]
Mayangsari A, Indriyanto, Bintoro A, Surnayanti. 2019. Identifikasi Jenis tumbuhan obat di Areal Garapan Petani KPPH Talang Mulya Tahura WanAbdul Rachman. Jurnal Sylva Lestari 7 (1): 1-9. DOI: 10.23960/jsl171-9. [Indonesian]
Menendez BG, Aceituno ML, Reyes GV, Tardío J, Salpeteur M, Pardo SM. 2015. The importance of cultural factors in the distribution of medicinal plant knowledge: A case study in four Basque Regions. J Ethnopharmacol 161: 116-127. DOI: 10.1016/j.jep.2014.12.007.
Mirza M., Amanah S, Sadono, D. 2017. Tingkat kedinamisan kelompok wanita tani dalam mendukung keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan 13 (2): 181-193. [Indonesian]
Musaicho D, Dirhamsyah M, Yanti H. 2021. Pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari 9(4): 546-588. DOI: 10.26418/jhl.v9i4.49858. [Indonesian]
Napagoda MT, Sundarapperuma T, Fonseka D, Amarasiri S, Gunaratna P. 2018. An ethnobotanical study of the medicinal plants used as anti-inflammatory remedies in Gampaha District, Western Province, Sri Lanka. Scientifica 2018: 1-8. DOI: 10.1155/2018/9395052.
Nasution J, Riyanto R, Chandra RH. 2020. Kajian etnobotani Zingiberaceae sebagai bahan pengobatan tradisional Etnis Batak Toba Di Sumatera Utara. Media Konservasi 25 (1): 98-102. DOI: 10.29244/medkon.25.1.98-102. [Indonesian]
Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta. [Indonesian]
Novard MFA, Suharti N, Rasyid R. 2019. Gambaran bakteri penyebab infeksi pada anak berdasarkan jenis spesimen dan pola resistensinya di laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2014-2016. Jurnal Kesehatan Andalas 8 (2S): 26-32. DOI: 10.25077/jka.v8i2S.955. [Indonesian]
Nurchayati N, Ardiyansyah F. 2018. Kajian etnobotani masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Bioma: Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi 3 (2): 90. DOI: 10.32528/bioma.v3i2.1608. [Indonesian]
Nurrani L, Tabba S, Mokodompit HS. 2015. Kearifan lokal pemanfaatan tumbuhan obat dalam oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi dan Kehutanan 12 (3): 163-175. DOI: 10.20886/jsek.2015.12.3.163-175. [Indonesian]
Pelokang CY, Koneri R, Katili D. 2018. Pemanfaatan tumbuhan obat tradisional oleh Etnis Sangihe di Kepulauan Sangihe Bagian Selatan, Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos 8: 45-51. DOI: 10.35799/jbl.8.2.2018.21446. [Indonesian]
Puspasari E, Wulandari C, Darmawan A, Banuwa IS. 2018. Aspek sosial ekonomi pada sistem agroforestri di areal kerja Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari 5 (3): 95-103. DOI: 10.23960/jsl3595-103. [Indonesian]
Rahmawati U, Suryani E, Mukhlason A. 2012. Pengembangan repository pengetahuan berbasis ontologi untuk tanaman obat Indonesia. Jurnal Teknik POMITS 1 (1): 1-6. [Indonesian]
Rajagukguk CP, Febryano IG, Herwanti S. 2018. Perubahan komposisi jenis tanaman dan pola tanam pada pengelolaan agroforestri damar. Jurnal Sylva Lestari 6 (3): 18-27. DOI: 10.23960/jsl3618-27. [Indonesian]
Riadi R, Oramahi H, Yusro F. 2019. Pemanfaatan tumbuhan obat oleh Suku Dayak Kanayatn di Desa Mamek Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari 7 (2): 905-915. DOI: 10.26418/jhl.v7i2.34559. [Indonesian]
Riconadi R, Arbiastutie Y, Mariani Y, Sisillia L, Yusro F. 2020. Studi pemanfaatan tumbuhan obat sebagai tonik oleh pengobat tradisional di Desa Karya Bakti Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari 8 (3): 4. DOI: 10.26418/jhl.v8i3.42734. [Indonesian]
Rona A, Pramono P. 2015. Leksikon etnomedisin dalam pengobatan tradisional Minangkabau. Jurnal Arbitrer 2 (1): 44-53. DOI: 10.25077/ar.2.1.44-53.2015. [Indonesian]
Royyani MF, Rahayu M. 2016. Pengetahuan lokal tumbuhan obat masyarakat Desa Dompo-dompo Jaya, Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknologi Lingkungan 11 (2): 157-165. DOI: 10.29122/jtl.v11i2.1199. [Indonesian]
Salampessy ML, Febryano IG, Martin E, Siahaya ME, Papilaya R. 2015. Cultural capital of the communities in the mangrove conservation in the coastal areas of Ambon Dalam Bay, Moluccas, Indonesia. Proced Environ Sci 23: 222-229. DOI: 10.1016/j.proenv.2015.01.034.
Sari FA, Megananda R, Putri H. 2021. Tradisional untuk pengobatan sakit gigi pada masa pandemi covid-19 di Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler. JKGM 3 (2): 5-10. DOI: 10.36086/jkgm.v3i2.834. [Indonesian]
Sembiring EFB, Indriyanto, Duryat. 2015. Keragaman jenis tumbuhan obat di Hutan pendidikan Universitas Sumatera Utara Kawasan Taman Hutan Raya Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara. Jurnal Sylva Lestari 3 (2): 113-122. DOI: 10.23960/jsl23113-122. [Indonesian]
Setiawan H, Qiptiyah M. 2014. Kajian etnobotani masyarakat adat Suku Moronene di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 3 (2): 107-117. DOI: 10.18330/jwallacea.2014.vol3iss2pp107-117.
Setiawati A, Immanuel H, Utami MT. 2016. The inhibition of Typhonium flagelliforme Lodd. Blume leaf extract on COX-2 expression of WiDr colon cancer cells. Asian Pac J Trop Biomed 6 (3): 251-255. DOI: 10.1016/j.apjtb.2015.12.012.
Silalahi M, Nisyawati, Anggraeni R. 2018. Studi etnobotani tumbuhan pangan yang tidak dibudidayakan oleh masyarakat lokal Sub-etnis Batak Toba, di Desa Peadungdung Sumatera Utara, Indonesia. J Nat Resour Environ Manag 8 (2): 241-250. DOI: 10.29244/jpsl.8.2.264-270. [Indonesian]
Silalahi M. 2016. Studi etnomedisin di Indonesia dan Pendekatan Penelitiannya. Jurnal Dinamika Pendidikan 9 (3): 117-124. [Indonesian]
Siregar RS, Tanjung AF, Siregar FA, Salsabila, Bangun IH, Mulya OM. 2020. Studi literatur tentang pemanfaatan tanaman obat tradisional. Sem Soc Sci Eng Hum 1 (1): 385-391. [Indonesian]
Supiandi MI, Mahanal S, Zubaidah S, Julung H, Ege B. 2019. Ethnobotany of traditional medicinal plants used by Dayak Desa Community in Sintang, West Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas 20 (5): 1264-1270. DOI: 10.13057/biodiv/d200516.
Supriyanto, Indriyanto, Bintoro A. 2014. Inventarisasi jenis tumbuhan obat di Hutan Mangrove Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari 2 (1): 67-76. DOI: 10.23960/jsl1267-76. [Indonesian]
Syarifuddin A, Amalia R. 2021. Studi etnomedisin pada masyarakat 5 Desa Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina 6 (2): 368-378. DOI: 10.36387/jiis.v6i2.747.
Takoy DM, Linda R, Lovadi I. 2013. Tumbuhan berkhasiat obat suku dayak seberuang di kawasan hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont 2 (3): 122-128. [Indonesian]
Wanderi W, Qurniati R, Kaskoyo H. 2019. Kontribusi tanaman agroforestri terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Jurnal Sylva Lestari 7 (1): 118-127. DOI: 10.23960/jsl17118-127. [Indonesian]
Wulandara, Dine F, Linda R. 2018. Etnobotani tumbuhan obat Suku Melayu Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara. Protobiont 7 (3): 36-46. DOI: 10.26418/protobiont.v7i3.29077. [Indonesian]
Yuana WT, Andiarsa D, Suryatinah Y, Juhairiyah J. 2016. Pemanfaatan tanaman obat tradisional anti diare pada Suku Dayak Dusun Deyah di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. J Health Epidemiol Commun Dis 2 (1): 7-13. [Indonesian]
Yusro F, Mariani Y, Wardenaar E. 2019. Pemanfaatan tumbuhan obat untuk mengatasi gangguan sistem pencernaan oleh Suku Dayak Iban: Studi Kasus di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Jurnal Borneo Akcaya 5 (1): 58-72. DOI: 10.51266/borneoakcaya.v5i1.120. [Indonesian]